ini yang kulukai dari mata
simpul mengapa
lat kemana
buta
buta aku menata mata
pilu
lunas aku digadai waktu
satu malammu
satu pahit kutenggak bersama rindu
satu getir kutelan bersam wajahmu
tunggu,tusukkan belati itu
nyawaku masih mengotori resahmu,bukan?
atau,bakar saja aku hingga jelaga
tawar itu menunggu
No comments:
Post a Comment