ada titik-titik rautmu pada muram jendela
sendu,meremang dalam malam bersenda pekat
kali itu,aku duduk di beranda lama
menanti mata redupmu,Sendu
aku yang terpelecat dari nyata
mengejar kerosak ranting di genting mataku
berharap menemu engkau
tidak,Sendu,ini hanya sajak,
tentang aku yang begitu terikat,
tentang jendela yang memaksamu tak terlihat
Sendu,ini aku
bolehkah?
No comments:
Post a Comment